Lestarikan Budaya, Lomba Peragaan Busana Melayu di Gelar Pada Kegiatan Talam Sehidang Jilid III
(Humas MIN Lingga)--Komunitas Tuah Anta Permana kembali menggelar kegiatan talam sehidang jilid III. Kegiatan ini menyajikan berbagai jenis perlombaan yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD s.d. SMA/SMK sederajat. Salah satu perlombaan yang diadakan adalah peragaan busana Melayu berpasangan tema hari raya. Kegiatan ini digelar sebagai pelestarian budaya lokal agar tidak mudah dilupakan karena perkembangan zaman.
MIN Lingga adalah salah satu sekolah yang akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Zuhdi Insany selaku kepala MIN Lingga mengatakan lomba peragaan busana Melayu ini bisa menjadi ajang untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak, sekaligus untuk memperkenalkan busana Melayu yang ada.
"Adanya lomba peragaan busana ini diharapkan dapat mendorong bakat dan kreativitas anak-anak dalam memperagakan busana yang terinspirasi dari kekayaan budaya Melayu," ujarnya.
Sebelum mengikuti lomba, MIN Lingga berlatih untuk memperagakan cara berjalan (catwalk) dengan benar. Adapun baju Melayu yang akan diperlombakan adalah baju Melayu yang dilengkapi kain samping dan kopiah/tanjak untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan menggunakan baju Melayu yang dilengkapi dengan kain atau rok dan aksesoris yang sesuai. Peragaan busana Melayu ini akan diperlombakan pada Sabtu, 24 Februari 2024 di halaman Implasment Dabo Singkep pukul 20.00 WIB.
Zuhdi Insany berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan bakat, dan kreativitas generasi millenial Lingga dalam dunia modelling yang religius.
"Saya berharap, generasi millenial Lingga dapat mengembangkan bakat dan kreativitasnya untuk terjun ke dunia modelling yang religus," tambahnya.
MIN Lingga adalah salah satu sekolah yang akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Zuhdi Insany selaku kepala MIN Lingga mengatakan lomba peragaan busana Melayu ini bisa menjadi ajang untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak, sekaligus untuk memperkenalkan busana Melayu yang ada.
"Adanya lomba peragaan busana ini diharapkan dapat mendorong bakat dan kreativitas anak-anak dalam memperagakan busana yang terinspirasi dari kekayaan budaya Melayu," ujarnya.
Sebelum mengikuti lomba, MIN Lingga berlatih untuk memperagakan cara berjalan (catwalk) dengan benar. Adapun baju Melayu yang akan diperlombakan adalah baju Melayu yang dilengkapi kain samping dan kopiah/tanjak untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan menggunakan baju Melayu yang dilengkapi dengan kain atau rok dan aksesoris yang sesuai. Peragaan busana Melayu ini akan diperlombakan pada Sabtu, 24 Februari 2024 di halaman Implasment Dabo Singkep pukul 20.00 WIB.
Zuhdi Insany berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan bakat, dan kreativitas generasi millenial Lingga dalam dunia modelling yang religius.
"Saya berharap, generasi millenial Lingga dapat mengembangkan bakat dan kreativitasnya untuk terjun ke dunia modelling yang religus," tambahnya.
Comments
Post a Comment